Selasa, 23 Oktober 2012

makalah


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “sejarah penemuan mesin uap pada masa revolusi industri” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah.

Makalah ini ditulis untuk mengetahui perkembangan revolusi industri dan sejarah perkembangan mesin uap pada masa ini. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar matakuliah  atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.

Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenal tentang sejarah perkembangan mesin uap ini. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Pekanbaru, 24 oktober 2012


                                                                                                                            penulis



DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
Bab I
Pendahuluan
1.1            Latar belakang
1.2            Tujuan penulisan
Bab II
Pembahasan
                   2.1     tokoh – tokoh penemu mesin uap
Bab III
Kesimpulan
Daftar referensi






BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Kehidupan pada masa kini tidak dapat dilepaskan dari apa yang terjadi pada masa lalu. Serangkaian penemuan yang terjadi pada masa silam diakui atau tidak terus berkembang dan mewarnai kehidupan umat manusia pada era modern. Berbicara mengenai modernisasi, nyaris tidak dapat dilepaskan dari Eropa sebagai kiblat modernisasi dunia. Meskipun sedikit demi sedikit telah digeser oleh Amerika Serikat, namun tidak dapat dipungkiri bahwa Eropa adalah homeland modernisasi dunia.
Dasar dari penyusunan makalah “sejarah penemuan mesin uap pada masa revolusi industri” ini adalah  untuk mengetahui sejarah tentang penemuan mesin uap pada zaman revolusi industri .

1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan makalah  ini dibuat adalah  untuk mengetahui sejarah tentang penemuan mesin  uap pada zaman revolusi industri di abad ke 18.













BAB II
PEMBAHASAN

Revolusi Industri dapat diartikan sebagai perubahan yang mendasar dan berlangsung secara cepat dan mendasar dalam bidang industrialisasi. Sebelum abad ke-18 sistem perekonomian masyarakat Eropa sangat bergantung pada sistem ekonomi agraris. Akan tetapi setelah memasuki abad ke-18 terjadi perubahan besar dalam pola hidup masyarakat Eropa.
Perubahan tersebut ditunjukkan dengan mulai digunakannya tenaga mesin sebagai alat produksi di pabrik-pabrik menggantikan tenaga manusia dan hewan. Perubahan inilah yang disebut dengan Revolusi Industri. Sehingga Revolusi Industri dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa yang mengubah sistem ekonomi agraris menjadi sistem ekonomi industri yang menggunakan tenaga mesin sebagai alat produksinya, menggantikan  tenaga hewan dan manusia.
Sebelum dikenal alat-alat mekanis dan otomatis, masyarakat Eropa bekerja dengan menggunakan alat-alat manual (menggunakan tenaga manusia) dan masih mengandalkan kecepatan kedua tangan dan kaki. Artinya, alat-alat tersebut tidak akan berfungsi dan bekerja jika tidak ada tangan atau kaki. Peralatan yang dimaksud seperti cangkul, parang, sekop, gergaji, pisau, pengukur, palu, penenun, pemintal, pancung, jala, pendayung, dan lain-lain.
Pada masa revolusi industri, peralatan tersebut jarang digunakan sebab telah ditemukan mesin pemintal, mesin tenun, lokomotif, dan sebagainya. Semua mesin tersebut bukan digunakan oleh tangan dan kaki, tetapi oleh mesin uap. Dengan demikian, pada masa revolusi industri terjadi penghematan tenaga manusia. Setelah revolusi industri terjadi, perbedaan pola hidup masyarakat sangat terlihat sekali.
Perkembangan mesin, transportasi, alutsista, otomotif dsb tetap berlangsung sejak saat tersebut hingga hari ini. Inilah keunikan Revolusi Industri.
Pada bagian ini hanya dibahas tentang penemuan mesin uap pada revolusi industri awal abad ke 18.



2.1 Tokoh – tokoh penemu mesin uap
Hero (10-70)
http://fahmi0026.files.wordpress.com/2010/03/hero-engine2.jpg?w=780Catatan paling awal dari sejarah teknologi mesin uap dapat kita lihat ke kota Alexandria pada tahun 75. Disana terdapat seorang ahli matematika bernama Hero, yang juga dikenal denga nama “Heros atau “Heron” yang menulis tiga buku tentang mekanik dan sifat-sifat udara serta memperkenalkan rancangan dari mesin uap sederhana. Mesin ini dikenal dengan nama Aeolipile atau Aeolypile, atau juga disebut dengan Eolipile.
Prinsip kerja mesin ini adalah dengan menggunakan tekanan uap untuk memutarkan bola (bejana) yang berisi air sebagai bahan baku penghasil uap. Bola (bejana) tersebut dapat berputar karena adanya dorongan dari uap yang keluar dari nosel yang terletak pada sisi samping bejana.
Metode Hero yang mengubah tenaga uap menjadi gerak ini merupakan dasar bagi para penerusnya untuk mengembangkan teknologi mesin uap di masa yang akan datang.

Giovanni Battista della Porta(1538 – 1615)
Giovanni Battista della Porta atau Gambattista della Porta atau juga dikenal dengan nama John Baptist Porta adalah seorang sarjana, Polymath, dan dramawan yang berasal dari Napoli, Italia. Dia adalah ilmuan yang pertama kali menemukan peranan uap dalam menciptakan ruang hampa.
Teori yang dikemukakannya adalah bahwa jika air dikonversikan menjadi uap dalam wadah tertutup dapat menghasilkan peningkatan tekanan. Demikian pula sebaliknya, jika uap dikondensasikan menjadi air dalam ruangan tertutup maka akan menghasilkan penurunan tekanan. Teori inilah yang nantinya akan menjadi konsep utama rancangan pada pengembangan mesin uap yang dilakukan oleh para penerusnya.
Denis Papin (1647 – 1712)
Pada tahun 1679 seorang fisikawan, ahli matematika, dan penemu berkebangsaan Prancis menemukan suatu alat yang dinamakan steam digester yang menjadi cikal bakal ditemukannya mesin uap dan presser cooker (panci masak bertekanan). Penemuan tersebut ia kerjakan bersama–sama dengan rekannya yang bernama Robert Boyle, seorang filusuf, fisikawan, kimiawan, penemu, dan ilmuan berkebangsaan Irlandia.
http://fahmi0026.files.wordpress.com/2010/03/papins-engine1.jpg?w=261&h=300
Keterangan :
A = Tungku pembakaran
B = Bejana
C  = Tutup bejana
D  = Baut pengencang
E  = Katup
F   = Penyanggah tutup bejana
G  = Batang beban
H  = Penutup tungku
W = Beban
Alat ini berbentuk seperti sebuah wadah dengan penutup yang digunakan untuk menghasilkan uap bertekanan. Untuk menjaga agar alat tersebut tidak meledak, Papin melengkapi penemuannya tersebut dengan katup yang dapat bergerak naik turun sebagai tempat pembuangan uap untuk mengatur tekanan didalam wadahnya. Selain itu Papin juga mengembangkan mesinnya dengan menambahkan torak di bagian atas silinder yang tertutup yang akan bergerak naik dan turun sesuai dengan teori yang ditemukan oleh Giovanni Battista della Porta. Konsep inilah yang kemudian mengawali ditemukannya mesin uap pertama di dunia yang menggunakan piston dan silinder mesin.

Thomas Savery (1650 – 1715)
http://fahmi0026.files.wordpress.com/2010/03/saverys-engine-e1268612179941.jpg?w=377&h=268Thomas Savery adalah seorang insinyur yang bekerja pada militer Inggris dan penemu berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1698 ia menemukan mesin uap pertama di dunia. Penemuannya ini diawali ketika ia bekerja pada sebuah tambang batubara yang mengalami kesulitan dalam memompa air yang digunakan untuk mengairi tambang.
Prinsip kerja mesin ini adalah dengan menaikkan tekanan uap di dalam ketel. Uap tersebut kemudian dimasukkan ke bejana kerja, sehingga memungkinkan untuk meniup air keluar melalui pipa bawah. Ketika temperatur dalam bejana menjadi panas karena dipenuhi uap keran antara ketel dan bejana ditutup, jika perlu bagian luar bejana didinginkan. Hal ini mengakibatkan uap didalamnya berkondensasi, menciptakan vakum parsial dan tekanan atmosfer mendorong air ke atas melalui pipa bawah hingga bejana penuh. Pada titik ini  keran di bawah bejana ditutup, dan keran antara bejana dan pipa atas dibuka untuk mengalirkan pipa dari ketel. Tekanan uap yang tinggi akan memaksa air keluar dari bejana.

James Watt (1736 – 1819)
James Watt adalah seorang insinyur mesin dan penemu asal Skotlandia. Pada tahun 1769 James Watt mematenkan kondenser terpisah yang terhubung ke silinder oleh sebuah katup. Tidak seperti mesin uap milik Newcomen, pada mesin uap milik James Watt ini terdapat sebuah kondensor untuk mendinginkan silinder yang panas. Mesin James Watt ini segera menjadi desain untuk semua mesin uap modern dan memicu terjadinya revolusi industri. Satuan daya Watt diambil dari nama James Watt dimana 1 Watt besarnya setara dengan 1/746 HP.http://fahmi0026.files.wordpress.com/2010/03/watts-engine1.jpg?w=261&h=300
Keterangan :
C = Silinder uap
E = Katup pembuangan uap
H  = penyambung poros engkol ke
balok
N  = Pompa air
O  = poros engkol
Q  = Regulator (Govenor)
P   = Torak
R  = Batang pompa udara
T   = Katup input uap
g   = link yang menghubungkan
piston dan balok melaui gerakan
paralel gdc
m  = tuas aliran masuk uap
Perbedaan mendasar dari mesin James Watt ini dengan mesin milik Thomas Newcomen adalah pada letak kondensor yang digunakan. Jika pada mesin Newcomen ruang untuk mengkondensasikan uap menyatu dengan silinder kerja, maka pada mesin James Watt ruang untuk mengkondensasikan uap terpisah dari silinder. Selain itu mekanisme penggerak torak dari mesin James Watt menggunakan gerakan putar dari roda penggerak yang berputar, tidak seperti pada mesin Newcomen yang menggunakan gerakan translasi (bolak-balik) dari pompa air.








BAB III
KESIMPULAN

Revolusi Industri umumnya dimaknai sebagai serangkaian penemuan dan perkembangan dalam segala bidang pada sekitar abad 18.
penemuan-penemuan yang mewarnai awal Revolusi Industri adalah berbasis iptek. Penemuan tersebut berkembang menjadi alat-alat industri, transpotrasi, alutsista dst. Salah satunya penemuan mesin uap. Namun, penemuan mesin uap ini melalui tahapan – tahapan dalam pembuatan nya. Yakni  oleh Hero (10-70), Giovanni Battista della Porta(1538 – 1615), Denis Papin (1647 – 1712), Thomas Savery (1650 – 1715), Thomas Newcomen (1663 – 1729), dan James Watt (1736 – 1819).
Penemuan mesin uap ini mendorong perubahan pada sistem perekonomian masyarakat pada saat itu. Yang awalnya, bekerja menggunakan tenaga, namun adanya teknologi yang telah di temukan, pekerjaan merka menjadi lebih mudah.




















DAFTAR REFERENSI